My Books

1.Bilakah Tuhan Jatuh Cinta



Penerbit: Hasfa Publishing
ISBN 978-602-9160-17-8
Tebal : 150 hlm
Harga : Rp 38.000,- (belum termasuk ongkos kirim)

SINOPSIS:
Sebentuk hati adalah ruang cinta yang tak bisa dimengerti selain dilakoni saja. Maka harus bersinergi dengan akal dan nafsu, sebagai unity triads of life. Ketika itu tercapai, saat itulah cinta bersemi. Jika sesaat saja begitu dahsyat. Apalagi setiap saat. Pikirkan saja sendiri, kalau kau mampu (merasakannya, menjadi lebih bijak).

Cinta adalah ungkapan, maka bahasa menjadi keterbatasan untuk melintas hingga menerabas batas. Sesaat ikhlas sudahlah mengungkap dan menangkap cinta untuk dilepas bebaskan lagi. Karena cinta itu dibebaskan, membebaskan.

Dalam dan dengan cinta, manusia jatuh cinta, mempertemukan. Maka simpul pertemuan itu harus dilepas agar cinta itu menjadi : menjadi adanya cinta, cinta se-ada-nya. Mungkin keberhasilan sinergi hati, akal, dan nafsu menjadi energi cinta, dan ketika bereaksi dalam interaksi waktu akan berubah menjadi cahaya dalam proses hidup, yang dibahasakan (dalam keterbatasannya) sebagai “cinta”.

Cinta itu bisa menjadi begitu pelik. Maka lihatlah dengan sederhana, karena Tuhan pun sangat sederhana. Apalagi cinta-Nya.
2. Tas, Buku dan Sepatu

Akhirnya terbitlah buku antologi keduaku. Tak kusangka hasil dari iseng cetak-cetik di waktu senggang menjadi karya yang bisa dinikmati banyak orang. Semoga bisa menginspirasi pembaca hehehe. So, this is it... 

Judul      : Tas, Buku, dan Sepatu

Penulis    : Bunga Fiksi and Friends

Tebal      : viii + 153 hal

Penerbit : Awan Pustaka
ISBN      : 978-602-18139-4-2

Harga      : Rp. 35.000 (belum ongkir)

Ongkir: Jawa: Rp. 10.000, Luar Jawa: Rp. 15.000

SINOPSIS:
Ibarat drama, sekolah menyimpan cinta yang tiada habisnya. Tangis dan prestasi seakan menjadi kawan hidup menempuh perjalanan panjang, lelah, dan gembira menggapai cita-cita. Setiap pagi mempersiapkan tas, buku, dan sepatu, berdo'a agar sekolah menjadi rumah kedua yang penuh cinta. Namun, tak jarang pula sekolah menoreh lara, ketika alur dan likunya melukai langkah menggapai asa.


Buku ini adalah persembahan dari kawan-kawan grup Bunga Fiksi untuk mereka yang tak kenal lelah berjuang dan bertahan menggapai mimpi di bawah atap mata air ilmu, yaitu sekolah. Semoga cerita yang disajikan bisa menjadi suntikan semangat dan inspirasi bahwa sekolah harus tetap dijalani meski kadang harus melangkah di atas duri.

ENDORSEMENT:
"Buku yang sangat bagus, inspiratif, menyentuh, juga membakar semangat. Jempol seratus!"
(Dyah Rahmawati, Duta Bahasa Jatim 2011)


"Masa-masa sekolah itu nggak bakal terlupa. Semangat menggebu, berbagai macam tipe guru dan persahabatan yang solid mewarnai hari-hari. Membaca buku ini seakan kembali ke masa itu. Menyentuh kenangan, menyunggingkan senyum, dan mengasah semangat muda kembali. Cerdas dan sangat memotivasi!"

(Zeth Raditra Syam, Blogger)

3. Ibuku berbeda
Detik-detik akhir menjelang deadline, seorang teman mengajakku mengikuti lomba #MyMomMyAngel oleh Penerbit Diva Press. Dan taraaa... Sama sekali tak menduga kalau tulisanku akan menang lagi. Alhamdulillah, semoga bermanfaat untuk pembaca. 

Judul        : Ibuku Berbeda ( dia punya lebih dari sekadar cinta )

Penulis     : Penulis Divamate

Tebal       : 140 hal

Penerbit : de Teens (lini Diva Press)

Harga     : Rp. 40.000, 00

Hidupku adalah anugerah Tuhanku. Dan hadiah terindah kehidupanku adalah ibuku. 

- @nuraini_fa -

Seberat apa pun rintangan itu, aku mampu melewatinya. Ketakutan demi ketakutan berhasil aku taklukkan. Kini, aku telah memenangkan semua, kupersembahkan semua ini untukmu, Ibu. 
- @507nurul -

Aku tersenyum ketika tanpa sengaja menemukan fotoku berdua dengan Mama saat makan es krim. Yups dia adalah mamaku yang cantik secantik aku tentunya. Seandainya saja senyumnya saat itu berlaku untuk selamanya. Dia selalu memandangku berbeda. Mungkin karena aku dilahirkan sebagai seorang wanita, maka Mama mendidikku dengan cara yang berbeda. 

- @piggycutez17 -

Aku ingat, Ibu selalu bilang kalau aku tidak pernah jujur dan terbuka kepadanya. Aku hanya tidak ingin menambah kerut di keningmu dan beban berat di pundakmu, Ibu. Maafkan aku yang selalu membuatmu kecewa. Sungguh, ini bukan inginku. 

- @yuanyunita88 -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar