berceceran tintanya di ufuk langitan
tersebar goresannya samar
lukiskan kumulus berarak mengiring hujan
lalu, bilakah hujan senja ini?
rindukan rintiknya pantulkan iramaku
kisahkan kembali sajaknya
bersama ceracauan celotehku
Penaku (tak) kosong
tlah bergelimang tintanya melukis legenda
meski hujan hablurkan pula akhirnya
berdansa bersama canda dan duka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar