sedih dalam runtut kehidupan
semakin tunduk dalam usang bilur kaca
serambi masih basah oleh hujan
telah lelah mentari memaparnya
lepas ia terkulai kemudian
sembab dedaun pun turut berduka
sedih nanarkan harapan
*RS, Menanti kelahiran ponakan yang tak lagi bernyawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar