Jumat, 27 April 2012

Mawar Merah di Ujung Kota

Setangkai mawar merah di genggaman
Tlah lama tertinggal dalam hening dentuman asa
Rupanya doa selalu memenuhi takdirnya

Diujung kota ini awal dan akhir
Mengurai kisah yang terlupa
Hanya mimpi pula kiranya

Bukanlah mawarmu
Meski harum menyeruak ke ulu jiwa
Biarkan memenuhi cakrawala

Mawar merah di ujung kota
Diiring nada melodi senja
Diam mengubur roman titahNYA


*Untuk seorang sahabat di ujung kota, bersabarlah. Smoga Allah selalu bersamamu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar