Senin, 05 Maret 2012

Bismillah, Start Today!

Bismillahirrakhmanirrakhim, diucapkan untuk memulai sebuah aktivitas. Start today! Aku membuka lembar baru di pertengahan halaman blogku ini. Kehilangan blog membuatku tak kapok untuk menulis. Tak membuatku berhenti tuk terus menorehkan warna-warni indah pelangi di kedalaman imajiku. Smangat! ^_^ 

Pearl of Life adalah salah satu blogku yang hilang tertelan kegaptekanku di dunia maya. Tak hanya itu, blog kesayanganku Romansa Bening yang mengisahkan kehidupan personalku pun lenyap. Sedih? Pastinya. Namun tak akan menyurutkan langkahku untuk membuat blog lagi. Muslim, gambaru! Hehe, lebay lagi yak.

Terakhir kali kuingat tentang Pearl, ia berisi lima puluh tulisan lebih dengan pengunjung blog masih sekitar dua ribuan. Aku pun masih ingat komentar terakhir yang ditulis oleh Abi Sabila (www.abisabila.com) di postingan terakhirku. “Bersabarlah dan bersyukurlah, dalam setiap suka dan dukamu”, sebuah nasehat yang mengena untukku saat itu. Saat sedang lapang, bersyukur itu keharusan. Pun saat sempit, bersabar itu satu-satunya jalan. Namun kata penghubung ‘dan’ menandakan bahwa sabar dan syukur itu wajib ada apapun keadaan kita. Cukup sulit bukan?! Bahwa saat bahagia, kita pun tak boleh terlalu berlebihan mengekspresikan. Dan saat sulit pun kita harus tetap bersyukur atas semua anugerahNYA. 

Berbeda dengan si Bening. Aku membuatnya beberapa bulan yang lalu. Postingannya pun masih dibawah dua puluh tulisan. Namun karena ini berisi kisah-kisah keseharian. Akhirnya kehilangan Bening menjadi suatu kesedihan tersendiri. 

Dan inilah Ufuk Timur Horizon telah lahir di bumi para blogger mania. Postingan sebelum tulisan ini memang tulisan yang sempat diabadikan dari blogku sebelumnya. Ufuk Timur Horizon kubuat menjadi saudara kembar Pearl of Life. Hanya saja ingin kubuat lebih luas, seluas batas pandanganku di kaki langit kehidupan. Dan kali ini mungkin akan lebih banyak mengambil hikmah dari kejadian sekitar. Sebagai sebuah hikmah yang nyata dan sederhana untuk dicerna. 

Terinspirasi dari sebuah kutipan “Jika kamu mati, anak-anakmu akan mewarisi kitab-kitabmu. Kelak akan datang suatu masa ketika terjadi banyak kekacauan dan orang-orang tak lagi mempunyai sahabat yang akan menolong dan melindungi selain buku-buku.” (Ja’far ash-Shadiq), aku ingin membuat sebuah blog lagi. Blog tentang tiga generasi, nenek, ibu dan aku. Mungkin kelak saat generasi penerus kami membacanya dapat menjadi sebuah pelajaran tentang kehidupan nenek moyangnya. Sebuah ruang belajar yang tak sempat diucapkan lewat kata-kata. Tulisan-tulisan tentang nasehat nenek, nasehat ibu dan pelajaran keseharian. Sebuah dimensi transfer ilmu sebagai warisan abadi yang takkan dapat dicuri siapapun. Hehe, yang ini masih cita-cita lhoh ya… Smoga diberi kelapangan waktu, energy lebih dan menjadi berkah untuk siapapun pembacanya. Amiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar