Kamis, 10 Oktober 2013

Bidadari Surgakah?

Masih ingat kak Laisa? Seorang tokoh di novel milik Tere Liye, Bidadari - Bidadari Surga. Novel ini pun juga telah difilmkan dengan judul yang sama. Seorang tokoh yang digambarkan jauh dari kata sempurna dari segi fisik namun memiliki hati yang mulia. Seorang tokoh yang begitu sulit mendapatkan jodoh hingga Tuhan memanggilnya kembali ke surga.

Bukan tanpa alasan ujug-ujug teringat pada kak Lais, pasalnya di dunia nyata tokoh seperti kak Laisa juga ada dihadapan mata. Seorang kawan baru saja meninggal dengan wajah yang justru terlihat cantik saat meninggal. Kisahnya mengingatkanku pada kak Lais. Ia sosok wanita yang tegar, mengurus ayah ibunya juga saudara-saudaranya tanpa mengeluh hingga meninggal di usianya yang menginjak kepala empat. Bidadari surgakah dia? 

Ada banyak sebab mengapa seseorang belum menikah hingga ajal lebih dulu memanggilnya. Yang jelas itu bukan kehendaknya. Tak ada pembelaan atau menyalahkan orang-orang yang lebih dulu menjustifikasi bermacam-macam. Mereka hanya tidak pernah merasakan sepatu yang dikenakan para gadis yang disebut -maaf perawan tua. Sayangnya mereka lupa bahwa ucapan itu laksana pedang. Sungguh hanya orang-orang yang paham saja yang mampu mencerna.

Dunia sekedar tempat singgah. Tak ada yang mampu menilai hati manusia. Dan Allah mencipta surga begitu mempesona. Itulah tempat yang kita inginkan. Namun dengan apatah kiranya kita dapat meraihnya? Pertanyaan yang mematuk-matuk ulu hatiku akhir-akhir ini. Sedang angin berdesir pun tak pernah tahu jawabannya. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar